Selasa, 11 Desember 2012

batik karawang (TARUM)


Latar belakang bahwa Batik Karawang itu ada didasarkan pada sejarah Batik Indonesia yang pernah tercatat pada masa kolonial. Batik yang diberi nama Batik Tarawang tersebut pada tahun 1892 pernah diikutsertakan pada pameran Batik Jawa di Amsterdam yang diselenggarakan oleh seniman pelukis Belanda di Amsterdam.


Batik tersebut dibuat oleh penduduk etnis Tionghoa, keluarga Tan-Tjeng Kwat pada tahun 1860 bersama dengan batik lain. Batik Tarawang (batik Tarum) sendiri telah diproduksi oleh Ny. Vincea Hegen istri pelukis Raden Saleh.

Pada tahun 1931 seseorang yang kewarganegaraan Belanda yang bernama Ir. PAI Mooyen yang tinggal di Bandung pernah memimpin suatu pameran produksi Negara Hindia Belanda dan pernah mengoleksi Batik Karawang atau Batik Tarawang (Tarum). Koleksi Batiknya berupa kain alas meja peribadatan yang dipakai Agama Budha yang disebut Tok-wi. Batik koleksi Mooyen inilah yang menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut untuk produksi.

Kajian pada kain taplak batik Tarawang (Tarum)
Batik aslinya berupa kain taplak meja dengan ragam hias berikut lukisan perlambangan yang digunakan oleh Agama Budha yang terdiri dari :
1) Kain Ukuran : a. 200×200 cm
                           b. 250×200 cm
2) Jenis Kain : Mori dengen jenis ukuran benang 40
                      (tenun tangan)

Contoh Batik Tarawang





Contoh Batik Tarawang

Contoh Batik Tarawang

Contoh Baju Batik Tarawang


Ragam hias (motif) terdiri dari :
  • A.Tumpal berbunga
  • B.Sulur daun dan bunga
Jenis bunga yang dijadikan lambang Agama Budha yang diambil dari tanaman yang tumbuh di Taruma, sebuah kota kecil di tanjung Komorin (India Selatan) ragamm hias tersebut dijadikan lambang filosofis pemeluk Hindu, orang menyebutnya bunga Vidai
  • C.bidang tengah terdiri dari dua bentuk ragam hias lingkaran     
disebut Dharma Cakra, dihiasi bunga lotus ditengahnya. Sebagaimana lukisan tersebut biasanya digunakan oleh Agama Budha Hinayana atau Bidha Aliran Kong-Hu-Ju (Budha China)
  • D.warna asli terdiri 4 warna yaitu warna biru soga tua, merah kuda, kuning orient dan putih ornament.
E.Bahan warna digunakan terdiri bahan campuran antara lain dengan menggunakan bahan indigo sol dan bahan pewarna alam. Teknik dan bahan menggunakan canting dengan bahan dasar lilin (malam)

1 komentar: